Selasa, 16 Januari 2018

Bunda Yang Bijak Mengetahui Hal Ini Sebelum Membeli Sepatu Anak

Di balik keluarga sejahtera, terdapat bunda yang bijaksana. Bunda memegang peran yang cukup besar dalam keluarga. Menyayangi seluruh anggota keluarga, membimbing keluarga, mengatur rumah tangga, menjaga keadaan rumah, memikirkan keuangan rumah dan masih banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu.

Makanya bunda pun harusnya bisa bijaksana, karena keputusan apapun yang dipilih bunda akan berakibat pada keluarga nantinya. Seperti dalam membelikan sepatu anak, yang terkadang memiliki tantangan tersendiri.

Pertumbuhan anak cukup pesat, apalagi saat di bawah 5 tahun. Hingga membuat bunda sering membeli sepatu anak.

Bunda yang bijaksana memperhatikan beberapa hal berikut ini yang menjadi pertimbangan saat memilih sepatu anak.

Tips memilih sepatu anak


1.  Tunggu anak bisa berjalan

Para ahli berpendapat kaki anak kecil akan berkembang lebih sehat ketika tidak menggunakan alas kaki. Byrne mengatakan, berjalan tanpa alas kaki akan menguatkan otot dan ligamen kaki serta membentuk lengkung telapak kakinya. Mereka belajar berjalan dan menyeimbangkan diri lebih baik saat menggunakan jari kaki mereka untuk mencengkeram tanah. Ini akan melatih anak mengembangkan postur tubuh dan cara berjalan yang lebih baik. Penggunaan alas kaki bagi anak mengakibatkan kaki anak rentan terkena jamur dan lecet. Maka sebaiknya bagi bunda yang memiliki anak sedang berlatih berjalan, tunggulah membeli sepatu ketika sudah bisa berjalan lancar.

2. Selalu ukur kaki anak

Ketika memutuskan untuk membeli sepatu anak yang baru, maka bunda sebaiknya menggunakan ukuran kaki anak yang terbaru, karena seperti kita semua tahu bahwa kaki anak berkembang pesat. Kalau bisa sih anak langsung mencoba sepatu itu sendiri. Selain memastikan ukurannya cocok, si anak juga bisa berpendapat bahwa sepatunya sudah nyaman di kaki atau belum. Karena terkadang ada sepatu yang bentuknya berbeda dengan bentuk kaki anak, misalnya jenis kaki yang agak lebar sedangkan sepatunya ramping memanjang. Meskipun nomor ukuran sama namun bentuk yang berbeda akan membuat kaki tidak nyaman dan berakibat pada lecet nantinya. Jika si anak tidak ingin ikut, maka ada cara lain yaitu dengan karton sebagai sampel kakinya. Gunakan karton bergambar telapak kaki si anak, kemudian pilihlah sepatu yang ukurannya sesuai.  Ketika mengukur kaki si anak sebaiknya sore hari, karena ukuran telapak kakinya sedang maksimum.

3. Bahan yang awet

Bunda yang bijak akan memilihkan kepada anak sepatu dengan bahan yang awet. Anak beraktivitas dengan mobilitas tinggi, sehingga bahan berpori seperti kanvas dan kulit sangat cocok bagi anak. Selain awet, bahan-bahan tersebut dapat menjaga sirkulasi udara di dalam sepatu menjadi baik dan kering.

4. Perhatikan bahan alas sepatu

Alas sepatu haruslah terbuat dari bahan yang kokoh namun juga cukup lentur, hal ini agar sepatu kuat menopang aktivitas anak yang sangat aktif. Alas yang tidak terlalu kaku juga membantu pergerakan anak lebih maksimal, misalnya ketika berlari, loncat, dan mengayuh.

5. Perhatikan budget

Sekarang kembali ke persoalan keuangan keluarga bunda. Kalau keuangan tidak begitu deras, maka bunda yang bijak sebaiknya memilihkan sepatu untuk anak sesuai budget yang ada. Tidak perlu mengharuskan membeli sepatu berbranded yang mahal. Sepatu yang harganya tidak begitu mahal pun memiliki kualitas baik juga. Namun jangan tergoda beli yang murahan juga, nanti niatnya hemat eh ternyata kualitasnya jelek malah jadi nambah biaya karena harus beli sepatu lagi. Dan juga karena si anak sedang tumbuh pesat, harus bijak lagi dalam memilih sepatu anak. Karena mungkin sepatunya juga hanya bisa dipakai setahun atau dua tahun saja, tahun selanjutnya bunda pun harus beli lagi karena sepatu sudah tidak muat. So, perhatikan budget bunda.

Demikianlah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli sepatu anak.
Semoga bermanfaat

Advertiser